Covid-19, Kopi, dan Kekasih

Malam minggu ini, semua menyetubuhi sunyi
Sebab Covid-19 yang belagu dan tak mau diajak ngopi
Kasian para penyeduh kopi yang dirundung ampas
Segala kepahitan masih membekas
Karena senyum kekasih yang menunda kehadiran sedang tertidur pulas.

Malam minggu ini, Covid-19 mencari teman kencan
Sungguh tragis nasib para jomblo yang hanya rebahan
Apalagi yang terjajah ingatan brigadir mantan
Sungguh kopi dan malam tak mengampuni keluhnya
Belum lagi siksaan atas senyum mantan yang mempropaganda.

Malam minggu ini, Sungguh wabah itu belum tabah di caci oleh kaum ngopi yang mulai berubah
Bahkan tak memiliki iba saat senyum kekasih hanya dirasa pada kopi tanpa gula
Sebab manisnya telah ditumpah oleh senyum yang kala terakhir kali bersapa

Jika masih saja enggan menepi,
Mungkin Covid-19 iri terhadap kelakuan sepasang kekasih yang kala itu menyeduh kopi yang kopinya berasal dari kenangan
Dan gulanya berasal dari kecemburuan


Yogyakarta, 28 Maret 2020




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hermeneutika Kritis Jurgen Habermas

Sajak darah tinggi

Malam