Kamu


Kamu menawan,
Dalam nyata maupun ilusi belaka
Kedua matamu menyimpan mendung dariku

Kamu jelita,
Dalam riuh malam yang tak bernyawa
Bayangmu yang kelabu nampak harmoni dalam kedipku

Kamu menyiksa,
Dalam jauh maupun dekat
Lirikanmu yang tajam membicarakan hati dan mengunci rapat lidahku

Di sunyiku
Ada kamu


Yogyakarta, 020220

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hermeneutika Kritis Jurgen Habermas

Sajak darah tinggi

Malam