Berteduh dari Virus, Meratap Kamu dengan Serius
•Ainurzq•
wabah yang membuat jutaan orang di seluruh belahan dunia ini khawatir, kekasih.
Menghanyutkan, mengerikan, mematikan.
Kita semua gelisah dengan nada pasrah, yang
Tanpa kita sadari,
Diantara kita ada yang lebih khawatir apakah kelak masih bisa bersua,
Menengok hulu-hilir sambil mencari buah bibir,
Berbagi kisah melalui tatap muka sambil membasuh segala luka.
Menghanyutkan, mengerikan, mematikan.
Kita semua gelisah dengan nada pasrah, yang
Tanpa kita sadari,
Diantara kita ada yang lebih khawatir apakah kelak masih bisa bersua,
Menengok hulu-hilir sambil mencari buah bibir,
Berbagi kisah melalui tatap muka sambil membasuh segala luka.
Bila virus yang tengah ramai itu merupakan garis kehidupan umat di bumi, kekasih.
Maka biarkan dirimu yang menjadi garis percintaan hamba di hati.
Entah esok atau lusa nanti jika namaku telah purna oleh kehidupan dan abadi terlukis di batu nisan,
Sesekali bawalah doamu untuk ketabahan dan ukir lah pembaharuan masa depan.
Maka biarkan dirimu yang menjadi garis percintaan hamba di hati.
Entah esok atau lusa nanti jika namaku telah purna oleh kehidupan dan abadi terlukis di batu nisan,
Sesekali bawalah doamu untuk ketabahan dan ukir lah pembaharuan masa depan.
Bahkan, jika yang dinamakan virus corona itu memang pertanda semesta telah dijemput penghabisan, kekasih.
Aku orang yang pertama kali ingin mencoba tabah menanti kedatangan mu walau berujung musibah.
Kita tak akan pernah tahu apakah kelak engkau menjadi alasanku memintamu dari ibumu untuk mengucapkan kalimat sakral ijab sah.
Atau bahkan aku adalah tamu dengan raut bahagia untuk menjadikan luka itu bersandiwara pada hari pernikahanmu dengan jodoh yang ditentukan-Nya?
Aku orang yang pertama kali ingin mencoba tabah menanti kedatangan mu walau berujung musibah.
Kita tak akan pernah tahu apakah kelak engkau menjadi alasanku memintamu dari ibumu untuk mengucapkan kalimat sakral ijab sah.
Atau bahkan aku adalah tamu dengan raut bahagia untuk menjadikan luka itu bersandiwara pada hari pernikahanmu dengan jodoh yang ditentukan-Nya?
Semua masih seperti nasib akhir wabah virus corona, kekasih.
Tak ada yang tahu kapan ia akan menarik diri.
Tak ada yang tahu cara untuk mengobati.
Semoga Tuhan berpihak pada nurani orang yang merindu pulang setelah lama pergi.
Tak ada yang tahu kapan ia akan menarik diri.
Tak ada yang tahu cara untuk mengobati.
Semoga Tuhan berpihak pada nurani orang yang merindu pulang setelah lama pergi.
Yogyakarta, 16 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar