Para Hamba Tuhan

Saat susah, kulihat mereka mengadu pada Tuhan
Doa tak henti-hentinya dipanjatkan
Begitu pula tenaga yang selalu dikerahkan
Hingga otak lama-kelamaan dimatikan.

Saat susah, kulihat mereka selalu taat beribadah
Masjid, kuil, gereja dan tempat peribadatan sesak serta dan basah
Pemuka agama dijadikannya tempat berkeluh kesah
Pemimpin menjadi tempat menyuarakan segala resah.

Tapi,
Saat senang, mereka menjadi tuhan
Mengadili tanpa belas kasihan
Tak ada arti lagi kemanusiaan
Hancur sudah segenap asa masa depan.

Saat senang, mereka enggan memasuki ruang ibadah
Pemuka agama didatanginya agar pangkat naik dengan mudah
Dibuatnya pola agar rakyat gelisah
Mereka pun bahagia diatas rakyat yang berdarah

Yogyakarta,  8 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hermeneutika Kritis Jurgen Habermas

Sajak darah tinggi

Malam