Ketika Aman Menggugat Amin dengan Pasal Imun dan Iman
Apa kabar saudara-saudaraku yang mengais uang di jalanan?
Apa kabar saudara-saudaraku pedagang kaki lima di trotoar?
Apa kabar saudara-saudaraku yang beratapkan langit di persimpangan
jalan?
Apa kabar saudari-saudariku yang menawarkan selangkangan untuk
keberlangsungan hidup di esok hari?
Dan apa kabar saudara-saudariku seluruh penduduk bumi?
Semoga segala duka dapat dilewati dengan tawa
Semoga segala ratap dapat menjadi bahagia yang tetap
Semoga segala resah dapat segera indah.
Setelah ini kita tak tahu apa yang akan terjadi, semua menjadi sunyi,
pertapaan akan semakin menjadi-jadi. Untuk saat ini, yang aku tahu hanya
melihat manusia yang mulai lupa bahwa ia manusia. Manusia yang lupa bahwa ia
berawal dari setetes sperma. Dan manusia yang lupa dengan kemanusiaan.
Tapi,
Tidak semua seperti itu, saudara.
Mereka hanya sedang gegabah karena wabah yang membuat hati gundah dan
gelisah. Selama matahari tak ingkar janji dengan sang timur, selama itu pula
kemanusiaan masih berumur. Selama hujan masih merindukan bumi, selama itu pula
kita akan terus melangkah lewati indahnya hari.
Hadapi saja, saudara.
Apa yang kita hadapi bukanlah badai, ini semua hanya jalan landai yang
terbelokkan oleh pemikiran kita sendiri. Ini juga bukan sebuah kutukan yang
terjadi karena kemurkaan Tuhan. Sebab Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ini
merupakan cara Tuhan menyayangi dengan segala kuasa yan tak tertandingi. Mungkin
cara kita menghadapilah yang harus diintropeksi. Serta muhasabah diri jangan
dilewati. Agar mata hati kembali suci meski terkadang ada kotoran yang sedikit
menggerogoti.
Semua akan berakhir, saudara.
Entah kapan, jam berapa, dan hari apa? Kita tak mampu menerka. Mari kita
imani bahwa sebelum pelangi nampak indah, ada awan mendung yang membuat resah. Sebelum
kita melihat dunia, ada tangis setelah rahim ibu terbuka. Semua selalu
beriringan. Sebelum kita larut dalam rindu, selalu ada kekasih yang saling
bertemu. Begitulah kehidupan yang tanpa kita tahu dimanakah temu bermula dan dimanakah
ujung akan tiba.
Semua harus kita hadapi dengan imun yang kuat serta iman yang
taat agar kehidupan tetap aman seraya bermunajat serempak ucapkan amin.
Teruntuk seluruh saudaraku, semoga hal baik selalu menyertai.
Yogyakarta, 2 April 2020
Kujadi ingat asah asih dan asuhmu dalam kampanye
BalasHapusGagal move on
Hapushai titik hitam. nice to know about your blog. its a really nice blog. sukses selalu yaaa
BalasHapus